Menghidupkan kembali panenjp: bagaimana praktik pertanian kuno ini membuat comeback


Panenjp, juga dikenal sebagai perikanan lapangan padi, adalah praktik pertanian kuno yang berasal dari abad ke -14 di Indonesia. Metode pertanian tradisional ini melibatkan integrasi budidaya padi dengan pertanian ikan di ladang padi yang sama. Ikan memberikan kontrol hama alami untuk tanaman padi, sementara tanaman padi menyediakan naungan dan nutrisi untuk ikan.

Sementara Panenjp pernah menjadi praktik umum di Indonesia, sebagian besar telah ditinggalkan dalam beberapa tahun terakhir demi metode pertanian yang lebih intensif dan industri. Namun, ada gerakan yang berkembang untuk menghidupkan kembali praktik tradisional ini sebagai alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk pertanian modern.

Salah satu alasan utama kebangkitan Panenjp adalah potensinya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan menggabungkan budidaya padi dengan pertanian ikan, petani dapat mendiversifikasi pendapatan mereka dan mengurangi ketergantungan mereka pada satu tanaman tunggal. Ini dapat membantu buffer terhadap dampak kekeringan, banjir, dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya yang menjadi lebih umum karena perubahan iklim.

Selain itu, Panenjp adalah praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional. Dengan menggunakan pengendalian hama alami dan mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia dan pestisida, PanENJP dapat membantu menjaga kesehatan tanah dan kualitas air. Ini juga mempromosikan keanekaragaman hayati dengan menciptakan ekosistem yang lebih alami dan seimbang di dalam bidang padi.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa organisasi dan komunitas di Indonesia telah berupaya mempromosikan dan mendukung kebangkitan Panenjp. Inisiatif ini meliputi program pelatihan bagi petani, proyek penelitian untuk mengembangkan praktik terbaik, dan advokasi kebijakan untuk mendukung integrasi PANENJP ke dalam pertanian utama.

Salah satu kisah sukses adalah desa Banyubiru di Jawa Tengah, di mana para petani telah berhasil menghidupkan kembali Panenjp dan sekarang melihat manfaat dari praktik tradisional ini. Dengan menggabungkan budidaya padi dengan pertanian ikan, mereka telah meningkatkan pendapatan mereka, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi dampak lingkungan mereka.

Ketika dunia menghadapi peningkatan tantangan terkait dengan ketahanan pangan, perubahan iklim, dan degradasi lingkungan, kebangkitan praktik pertanian tradisional seperti Panenjp lebih penting daripada sebelumnya. Dengan mempromosikan metode pertanian yang berkelanjutan dan tangguh, kami dapat memastikan sistem pangan yang lebih aman dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.